Sabtu, 23 April 2011

PNEUMONIA


Gangguan pernafasn akut merupakan salah satu masalah kedaruratan yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak. Penilaian yang cepat dan tindakan yang tepat dapat mencegah dapat mencegah pada henti nafas jantung.
Pneumonia adalah radang pada parnekim paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi yang terjadi pada masa kanak-kanak dan sering terjadi pada masa bayi. Penyakit ini timbul sebagai penyakit primer dan dapat juga akibat penyakit komplikasi. Anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau tidak mampu mengatasi penyakit ini dengan sempurna.
Di negara berkembang

ASMA PADA ANAK

Diagnosis asma secara klinis praktis adalah adanya gejala batuk dan atau mengi berulang, terutama pada malam hari (noktural ), reversible ( dapat sembuh spontan atau dengan pengobatan ) dan biasanya terdapat atropi pada atau keluarganya.
Dasar kelainan pada asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eisonofil, dan limfosit T. Inflamasi ini berhunungan dengan hiperaktifitas jalan nafas terhadap berbagai rangsangan.

SYNDROM GAWAT NAFAS PADA NEONATUS


Sindrom gawat nafas pada neonates (SGN) atau respirasi distress syndrome, RDS merupakan kumpulan gejala klinis pada bayi baru lahir berupa kesulitan bernafas yang ditandai dengan gejala klinis pada bayi baru lahir berupa kesulitan nafas yang ditandai dengan gejala utama takipnea ( frekuensi pernafasan > 60 x/menit ), sianosis ( lidah biru pada suhu ruangan), retraksi dan merintih.
RDS sering ditemukan pada bayi premature akibat dari kurangnya produksi surfaktan yang diproduksi tubuh pada skehamilan antara usia 34 dsampai 37 minggu, juga dikenal dengan istilah Hyalin Membrane Disease (HMD). 

TUBERCULOSIS


Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hamper semua oragan tubuh dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.
Tuberculosis paru merupakan penyakit serius terutama pada bayi dan anak kecil kecil. Anak dengan malnutrdisis dan anak dengan gangguan immunologis. Sebagian besar anak menderita tuberculosis primer pada umur muda dan sebagian besar simptomatik dan sembuh spontan tanpa gejala sisa. Pada sebagian pasien penyakit berkembang menjadi tuberculosis post primer.
Di Negara sedang berkembang tuberculosis paru

HYPERBILIRUBINEMIA


Ikterus adalah warna kuning pada tubuh yang dapat terlihat di kulit, konjungtiva, dan mukosa akibat penumpukan bilirubin dalam darah. Keadaan ini dapat merupakan kondisi yang tidak membahayakan pada neonates, namun dapat juga berkembang menjadi hiperbilirubemia dan dapat berakibat fatal bagi bayi. Kejadian ikterus pada neonates cukup bulan sebesar 60% sedangkan pada neonates kurang bulan mencapai 80%.
Hperbilirubineami adalah kadar bilirubin melebihi kadar normal sehingga dapat beresiko menimbulkan kernikterus atau enselopati bilirubin. Ikterus terbagi atas dua jenis yaitu: ikterus fisiologis dan ikterus patologis. Ikterus fisiologis mempunyai cirri antara lain: peningkatan kadar bilirubin terjadi pada hari kedua atau ketiga, kadar bilirubin biasanya tidak melebihi 12mg/dl sehingga tidak memiliki kecenderungan untuk menimbulkan kernikterus.

GIZI BURUK PADA BALITA

Akhir-akhir ini, banyak balita yang mengalami keadaan gizi buruk di beberapa tempat. Bahkan, dijumpai ada kasus kematian balita gara-gara masalah gizi buruk kurang diperhatikan. Kondisi balita yang kekurangan gizi sungguh sangat disayangkan. Sebab, pertumbuhan dan perkembangan serta kecerdasannya dipengaruhi oleh gizi. Kondisi gizi buruk tidak mesti berkaitan dengan kemiskinan dan ketidaksediaan pangan, meski tidak bisa dipungkiri kemiskinan dan kemalasan merupakan faktor yang sering menjadi penyebab gizi buruk pada anak.
Selain itu, faktor pengasuhan anak juga menentukan. Anak yang diasuh oleh ibunya sendiri dengan penuh kasih sayang, kesadaran yang tinggi akan pentingnya nutrisi dan ASI, dan selalu memperhatikan kesehatan—apalagi berpendidikan; maka anaknya tidak akan mengalami gizi yang buruk. Sedangkan fenomena yang ada saat ini,

Jumat, 15 April 2011

EMPHYSEMA

Empiema adalah kumpulan nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang mengelilinginya (rongga pleura).Berita & Fitur

    
* Infeksi berlanjut, Meski Vaksin
Empiema disebabkan oleh infeksi yang menyebar dari paru-paru dan mengarah ke akumulasi nanah di ruang pleura. Cairan terinfeksi dapat membangun sebuah kuantitas pint atau lebih, yang menempatkan tekanan pada paru-paru, menyebabkan sesak napas dan nyeri.
Faktor risiko termasuk (paru-paru) pneumonia bakteri, abses paru-paru, bedah toraks, trauma atau cedera pada dada, atau jarang, jarum dimasukkan melalui dinding dada untuk menarik dari cairan di ruang pleura (Thoracentesis). 



    * Batuk kering
    
* Demam dan menggigil
    
* Berkeringat berlebihan, khususnya malam berkeringat
    
* Umum ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
    
* Penurunan berat badan tanpa sengaja,
    
* Nyeri dada, yang memburuk pada inhalasi dalam (inspirasi)


Signs dan Tes

PNEUMONIA

Pneumonia adalah infeksi paru-paru. Banyak organisme yang berbeda menyebabkan kaleng itu, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
Pneumonia kaleng berkisar dari ringan sampai parah, dan kaleng bahkan sangat mematikan. Tergantung keparahan pada jenis organisme Menyebabkan pneumonia, serta usia dan kesehatan yang mendasarinya.

 Pneumonia adalah